Sekali lagi saya berkesempatan untuk mengunjungi kota yang sudah mempesona saya sejak masih di bangku SD. Ungkapan "Kamu tidak akan pernah bosan saat berada di Jogja" yang pernah diucapkan seorang teman beberapa tahun lalu, memang bukan cuma sekedar ucapan kosong. Bagi saya pribadi, kota ini memiliki semua kata yang ada dalam kamus kesenangan traveling.
Kota yang ramah, kaya budaya, kuliner yang khas dan oleh-oleh yang kreatif. Lalu apa lagi yang mungkin dapat saya tulis?.. Seakan-akan semua tujuan wisata di kota ini sudah dijamah oleh pena-pena travel writer yang tentu saja lebih aktif menulis daripada saya...hehehe
(maklum probematika mahasiswa tingkat akhir)Oke,,cukup curhatmya..
Namun ingat, selama kamu masih mau melangkah, disitu pasti ada sesuatu yang dapat kamu tulis. Begitu pula dengan perjalanan saya ke Jogja kali ini. Jika Kota Jogja sudah "dianiaya", kenapa tidak mencoba lebih ke pinggir? Jogja bukan hanya Tugu, Malioboro, Parangtritis, Kraton, Angkringan, Gudeg, Patok, dan Dagadu kan?
Berfoto di Kalibiru
Pernahkah setidaknya sekali dalam hidup, kamu berkhayal bersantai seperti Tarzan? Yang saya maksud bukanya hidup dibawah asuhan gorila atau berayun-ayun di akar gantung dengan hanya selembar kulit melingkar di pinggang anda. Tapi coba bayangkan jika anda bisa duduk bersantai diatas pohon tinggi, dengan latar belakang berupa sungai besar yang dikelilingi hutan. Menikmati angin lembah tanpa terhalang kaca pengaman seperti di kereta gantung.
Pengalaman hidup seperti Tarzan dan mungkin Jane jika anda sudah memiliki pasangan tentunya bisa menjadi alternatif menambah foto kenangan perjalananmu. Seperti pengalaman saya beberapa hari yang lalu saat mengunjungi Jogja. Hanya butuh sekitar 1,5 jam untuk mencapai kawasan yang terkenal disebut dengan Kalibiru ini. Akses jalan yang mudah membuat saya menikmati perjalanan tanpa harus berkali-kali membenarkan posisi duduk.
Kalibiru ke kanan |
Atraksi utama yang disuguhkan oleh tempat ini adalah lokasi fotonya yang unik. Dibutuhkan sedikit keberanian dan usaha agar bisa berpose layaknya Tarzan seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Saat terbaik untuk berkunjung ke Kalibiru adalah sore hari. Saat cahaya matahari sudah mulai berubah menjadi keemasan. Namun perlu dipertimbangkan jika berencana datang ke tempat ini saat hari libur. Karena tidak jarang antrian berfoto mencapai 2 jam.
Pose jomblo mah bebas |
0 komentar:
Post a Comment